Data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer dapat berbentuk signal input dan maintenance input Signal input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berbentuk program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Jadi Input device selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan program.
Di bawah ini adalah beberapa Unit masukan atau peralatan input ini terdiri dari bermacam perangkat yaitu :
Keyboard
Keyboard merupakan unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan komputer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user untuk melakukan perintah-perintah lainnya yang diperlukan, seperti menyimpan file dan membuka file.
Penciptaan keyboard komputer berasal dari model mesin ketik yang diciptakan dan dipatentkan oleh
Christopher Latham pada tahun 1868, Dan pada tahun 1887 diproduksi dan dipasarkan oleh perusahan Remington. Keyboard yang digunakanan sekarang ini adalah jenis QWERTY, pada tahun 1973, keyboard ini diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International Standar Organization). Jumlah tombol pada keyboard ini berjumlah 104 tuts. Keyboard sekarang yang kita kenal memiliki beberapa jenis port, yaitu port serial, ps2, usb dan wireless.
1.) QWERTY
2.) DVORAK
3.) KLOCKENBERG
Keyboard yang biasanya dipakai adalah keyboard jenis QWERTY, yang bentuknya ini mirip seperti tuts pada mesin tik. Keyboard QWERTY memiliki empat bagian yaitu :
1. typewriter key
2. numeric key
3. function key
4. special function key.
Mouse
Mouse adalah salah unit masukan (input device) Fungsi alat ini adalah untuk perpindahan pointer atau kursor secara cepat. Selain itu, dapat sebagai perintah praktis dan cepat dibanding dengan keyboard. Mouse mulai digunakan secara maksimal sejak sistem operasi telah berbasiskan GUI (Graphical User Interface). sinyal-sinyal listrik sebagai input device mouse ini dihasilkan oleh bola kecil di dalam mouse, sesuai dengan pergeseran atau pergerakannya. Sebagian besar mouse terdiri dari tiga tombol, umumnya hanya dua tombol yang digunakan yaitu tombol kiri dan tombol kanan.
Saat ini mouse dilengkapi pula dengan tombol penggulung (scroll), dimana letak tombol ini terletak ditengah. Istilah penekanan tombol kiri disebut dengan klik (Click) dimana penekanan ini akan berfungsi bila mouse berada pada objek yang ditunjuk, tetapi bila tidak berada pada objek yang ditunjuk penekanan ini akan diabaikan. Selain itu terdapat pula istilah lainnya yang disebut dengan menggeser (drag) yaitu menekan tombol kiri mouse tanpa melepaskannya dengan sambil digeser.
Drag ini akan mengakibatkan objek akan berpindah atau tersalin ke objek lain dan kemungkinan lainnya. Penekanan tombol kiri mouse dua kali secara cepat dan teratur disebut dengan klik ganda (double click) sedangkan menekan tombol kanan mouse satu kali disebut dengan klik kanan (right click)Mouse terdiri dari beberapa port yaitu mouse serial, mouse ps/2, usb dan wireless.
Touchpad
Unit masukkan ini biasanya dapat kita temukan pada laptop dan notebook, yaitu dengan menggunakan sentuhan jari. Biasanya unit ini dapat digunakan sebagai pengganti mouse. Selain touchpad adalah model unit masukkan yang sejenis yaitu pointing stick dan trackball.
Light Pen
Light pen adalah pointer elektronik yang digunakan untuk modifikasi dan men-design gambar dengan screen (monitor). Light pen memiliki sensor yang dapat mengirimkan sinyal cahaya ke komputer yang kemudian direkam, dimana layar monitor bekerja dengan merekam enam sinyal elektronik setiap baris per detik.
Barcode
Barcode termasuk dalam unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk membaca suatu kode yang berbentuk kotak-kotak atau garis-garis tebal vertical yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk angka-angka. Kode-kode ini biasanya menempel pada produk-produk makanan, minuman, alat elektronik dan buku. Sekarang ini, setiap kasir di supermarket atau pasar swalayan di Indonesia untuk mengidentifikasi produk yang dijualnya dengan barcode.
Scanner
Scanner adalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk meng-copy atau menyalin gambar atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori komputer. Dari memori komputer selanjutnya, disimpan dalam harddisk ataupun floppy disk. Fungsi scanner ini mirip seperti mesin fotocopy, perbedaannya adalah mesin fotocopy hasilnya dapat dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya dapat ditampilkan melalui monitor terlebih dahulu sehingga kita dapat melakukan perbaikan atau modifikasi dan kemudian dapat disimpan kembali baik dalam bentuk file text maupun file gambar.
Selain scanner untuk gambar terdapat pula scan yang biasa digunakan untuk mendeteksi lembar jawaban komputer. Scanner yang biasa digunakan untuk melakukan scan lembar jawaban komputer adalah SCAN IR yang biasa digunakan untuk LJK (Lembar Jawaban Komputer) pada ulangan umum dan Ujian Nasional. Scan jenis ini terdiri dari lampu sensor yang disebut Optik, yang dapat mengenali jenis pensil 2B.
Scanner yang beredar di pasaran adalah scanner untuk meng-copy gambar atau photo dan biasanya juga dilengkapi dengan fasilitas OCR (Optical Character Recognition) untuk mengcopy atau menyalin objek dalam bentuk teks. Saat ini telah dikembangkan scanner dengan teknologi DMR (Digital Mark Reader), dengan sistem kerja mirip seperti mesin scanner untuk koreksi lembar jawaban komputer, biodata dan formulir seperti formulir untuk pilihan sekolah.
Dengan DMR lembar jawaban tidak harus dijawab menggunaan pensil 2 B, tapi dapat menggunakan alat tulis lainnya seperti pulpen dan spidol serta dapat menggunakan kertas biasa.
Sumber : http://rudihd.wordpress.com/2007/05/21/perangkat-keras-komputer-input-device/
OUTPUT DEVICE
Output
device bisa diartikan sebagai peralatan yang berfungsi untuk
mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan data yang berasal dari
CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia ataupun dapat
digunakan untuk penyimpanan data hasil proses. Di bawah ini adalah beberapa Unit keluaran atau peralatan output terdiri dari bermacam perangkat yaitu :
PRINTER
Printer merupakan komponen output yang digolongkan sebagai Hard Copy Device. Yaitu merupakan alat yang digunakan untuk mencetak keluaran dari proses yang dilakukan oleh komputer baik tulisan maupun grafik secara langsung dengan menggunakan media kertas ataupun yang lainnya.
Ada 3 jenis printer yaitu Dot matrik, Ink Jet, dan Laser Jet.
1.Printer Dot Matrik merupakan printer yang menggunakan pita sebagai alat percetakannya.
Printer dot matriks
Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Tetapi saat ini printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal ‘bandel’ (awet). Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.
2.Ink Jet menggunakan tinta.
InkJet Printer
Inkjet printer adalah alat cetak yang sudah menggunakan tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus. Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung pada jenis merk printer tersebut. Tetapi pada inkjet printer, hasil cetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser printer.
3.laser jet menggunakan serbuk laser.
Laser Printer
Sebagian dari laser printer bentuknya mirip dengan mesin fotokopi. Daya cetaknya juga cukup banyak bisa mencapai lebih dari 10 lembar per menit. Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat bagus, sehingga mirip sekali dengan aslinya. Selain itu hasil cetakan cepat kering. Tetapi harga printer ini cukup mahal.Sedangkan jenis konektor printer ada dua macam yaitu melalui konektor ParalelPort dan USB Port. Cara Kerja printer laser adalah dengan prinsip elektrik statis. Awalnya Photoreceptor Drum (OPC Drum) diberi muatan positif oleh Primary Charging Roller (PCR), dengan memberikan arus listrik padanya.
PLOTTER
Landscape-arsitektur banyak menggunakan plotter guna menghasilkan gambar landscape, potongan pohon, ataupun untuk membantu memvisualisasikan efek dari segala kegiatan yang ada. Head dari plotter terdiri dari beberapa buah pena berwarna yang secara terus-menerus akan bergerak keatas kertas gambar guna menghasilkan gambar yang sebelumnya telah dirancang pada sistem komputer.
Secara umum, bagian yang ada didalam plotter terbagi menjadi dua, yaitu drum-plotter dan table-top-plotters (flatbad). Flatbad plotter yang dilengkapi dengan pena ataupun gantungan pena yang selalu bergerak menyelusuri permukaan kertas guna menghasilkan gambar.
Monitor/Display
Monitor merupakan salah satu jenis output device yang sangat populer dalam sistem komputer. Secara fisik, monitor mempunyai bentuk seperti halnya layar televisi dan fungsinya untuk menampilkan data dan informasi yang berguna bagi para pemakai komputer. Disamping itu, monitor juga berfungsi untuk melihat apakah data ataupun program yang akan dimasukkan kedalam komputer sudah dalam keadaan benar atau belum.
berikut ini adalah Tipe-tipe monitor yang sudah dikenal:
(1) CGA (Color Graphic Adapter) Tipe monitor standar IBM yang mempunyai kualitas resolusi rendah. Monitor ini hanya mampu menampilkan 4 warna dalam mode grafis.
(2) EGA (Enhanced Graphic Adapter) EGA merupakan tipe monitor yang tingkatannya di atas CGA. Monitor ini mampu menampilkan 16 warna dalam mode grafis.
(3) EPGA (Enchanced Professional Graphic Adapter) Monitor ini mampu menampilkan 256 warna pada mode grafis. Monitor ini disebut juga sebagai monitor PEGA atau PGA.
(4) VGA (Visual Graphic Adapter) VGA merupakan tipe monitor yang sekarang banyak digunakan. Gambar yang dihasilkan mempunya warna sampai jutaan. Mode grafisnya tampak lebih nyata di mata.
(5) LCD (Liquid Crystal Display) LCD dikenal sebagai monitor flat atau latar data dengan resolusi rendah, yang memiliki kemampuan menampilkan warna sampai jutaan. LCD menggunakan persenyawaan cair yang mempunyai struktur molekul polar dan diapit oleh dua elektode yang transparan.
Pada umumnya, monitor yang pada saat ini menggunakan tabung sinar katoda atau cathode ray tube (CRT). Dengan teknik scan-nya (raster scan technique) bisa dihasilkan gambar pada layar monitor. Sinar elektron yang dihasilkan akan bergerak secara cepat dan lurus serta bolak balik dari atas kebawah melintasi bagian belakang monitor yang dilapisi pospor. Pospor ini akan bersinar apabila ditembus sinar elektrone tersebut hidup atau mati, sehingga gambar-gambar dapat dibentuk pada layar monitor.
Begitu banyak dan cepatnya sinar ataupun spot yang terbentuk dari hasil penembusan sinar elektrone yang diikuti oleh pembakaran phospor, maka yang nampak dipermukaan seperti halnya pola huruf Z yang bergerak-gerak. Pola seperti ini disebut sebagai “raster pattern” Pada monitor jenis monochrome ataupun composite, hanya terdapat satu sinar elektrone yang menembus phospor, sehingga pada monitor jenis ini hanya bisa menampilkan satu warna saja, yaitu hitam putih atau hijau hitam. Sedangkan untuk monitor berwarna, terdapat tiga titik yang bisa menghasilkan warna merah, biru dan hijau jika ditembus oleh sinar elektrone.
Koordinasi yang dikendalikan oleh komputer dalam menembus titik inilah yang menghasilkan gambar berwarna pada monitor. Monitor berwarna jenis CGA (Color Graphic Adapter) mampu menampilkan 16 warna dengan resolusi 640X200. Untuk jenis EGA (Enhanced Graphic Adapter), dalam menampilkan warna/ resolusi mempunyai kemampuan yang lebih tinggi jika dibanding CGA. Sedangkan jenis VGA ataupun Super VGA (Video Graphic Array) memiliki kemampuan untuk menampilkan 16 warna pada modus text dan 256 warna pada modus grafik.
Salah satu kecenderungan yang berkembang di-industri monitor adalah penggunaan layar datar (flat-screen) baik untuk monitor berbasis CRT (Cathode Ray Tube) ataupun yang berbasis LCD (Liquid Cristal Display). Dibanding monitor CRT, tampilan LCD menjadi lebih nyaman, tidak ada distorsi dan gambar menjadi lebih jelas LCD juga menggunakan tiga jenis layar fosfor dan sebuah lapisan celah yang berbeda. Lapisan celah yang ditempatkan didepan layar fosfor ini ada tiga jenis, yaitu dot mask, grille mask dan slit mask.
Dot flat dibuat dari lembaran khusus, inver-steel dan dibentuk melengkung seperti layar bagian dalam. Lobang-lobang yang dilalui electron pada dot-mask berbentuk titik-titik bulat dimana dot-pitch dihitung dari jarak antar titik.
Sumber : http://andriarialangga.blog.ugm.ac.id/2010/10/01/pengertian-output-device-unit-keluaran/
LCD
LCD singkatan dari Liquid Crystal Display, mengacu pada teknologi di balik monitor panel datar populer. LCD monitor berbeda dengan CRT monitor tradisional , yang memiliki ukuran besar dengan ketebalan beberapa inci dan berat 13-23 kilogram atau lebih, sementara LCD biasanya memiliki ketebalan 1-3 inci ( 2,5 - 7,5 ) cm dan berat kurang dari 4,5 kilogram.
Pada mulanya LCD display digunakan pada komputer laptop sebelum teknologi meningkat dan akhirnya di pakai pada monitor desktop. LCD monitor terdiri dari lima lapisan yaitu backlight, selembar kaca terpolarisasi, mask piksel berwarna , lapisan larutan kristal cair responsif terhadap kotak kabel dari koordinat x, y, dan selembar kaca terpolarisasi kedua.
Dengan memanipulasi orientasi kristal melalui muatan listrik yang tepat dari berbagai derajat dan tegangan, tindakan kristal seperti jendela kecil, pembukaan atau penutupan sebagai respon terhadap rangsangan, sehingga memungkinkan derajat cahaya yang telah melewati piksel warna yang spesifik untuk menerangi layar dan menciptakan gambar.
Sebagai teknologi LCD berkembang, teknik yang berbeda untuk menghasilkan warna emerge. Active-matrix atau TFT (thin film transistor) teknologi menghasilkan warna dan gambar setajam CRT apapun dan biasanya dianggap lebih unggul dari teknologi pasif matriks.
LCD menggunakan hanya sepertiga daya listrik untuk satu setengah daya istrik dari CRT monitor. Juga jauh lebih baik pada mata, menggunakan 90% ruang lebih sedikit, dan hanya beberapa kilogram beratnya. LCD monitor juga memancarkan radiasi jauh lebih rendah dibandingkan CRT monitor. Hal ini membuat LCD pilihan yang cocok untuk hampir semua orang, dan ideal untuk orang-orang yang bekerja sepanjang hari di depan layar.
Warna dapat berubah atau pindah ke batas luar dari sudut pandang, terutama pada layar dengan sudut pandang yang sempit dan rasio kontras rendah. Untuk alasan ini profesional grafis yang memerlukan menuntut konsistensi warna tanpa melihat sudut umumnya menggunakan CRT, LCD meskipun telah dingkatkan dalam hal ini. Sebuah LCD monitor berukuran standar dari 15-inci sampai 21-inci, atau lebih besar. Ukuran layar tampilan adalah sama dengan tampilan rate, tidak seperti CRT monitor. Oleh karena itu LCD 15-inci akan memiliki tampilan layar 15-inci.
Kelemahan pada LCD monitor adalah lampu latar. Banyak LCD monitor yang datang dengan 3 tahun garansi tapi menetapkan 1 tahun garansi untuk lampu latar. Model dengan garansi 3 tahun yang mencakup latar biasanya biaya lebih sedikit tetapi mungkin bernilai investasi tambahan.
Contoh dari LCD monitor yaitu Samsung LCD monitor dengan USB power dan Dual Screen LCD monitor .
Sumber : http://www.sisilain.net/2010/07/pengertian-dari-lcd-monitor.html
LED
Diode pancaran cahaya light-emitting diode LED adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju atau salah satu komponen elektronik yang tidak asing lagi di kehidupan manusia saat ini. LED saat ini sudah banyak dipakai, seperti untuk penggunaan lampu permainan anak-anak, untuk rambu-rambu lalu lintas, lampu indikator peralatan elektronik hingga ke industri, untuk lampu emergency, untuk televisi, komputer, pengeras suara (speaker), hard disk eksternal, proyektor, LCD, dan berbagai perangkat elektronik lainnya.
sebagai indikator bahwa sistem sedang berada dalam proses kerja, dan biasanya berwarna merah atau kuning. LED ini banyak digunakan karena komsumsi daya yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan beragam warna yang ada dapat memperjelas bentuk atau huruf yang akan ditampilkan.
Pada dasarnya LED itu merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mampu memencarkan cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
Keunggulannya antara lain konsumsi listrik rendah, tersedia dalam berbagai warna, murah dan umur panjang. Keunggulannya ini membuat LED digunakan secara luas sebagai lampu indikator pada peralatan elektronik. Namun LED punya kelemahan, yaitu intensitas cahaya (Lumen) yang dihasilkannya termasuk kecil. Kelemahan ini membatasi LED untuk digunakan sebagai lampu penerangan. Namun beberapa tahun belakangan LED mulai dilirik untuk keperluan penerangan, terutama untuk rumah-rumah di kawasan terpencil yang menggunakan listrik dari energi terbarukan (surya, angin, hidropower, dll).
Riset-riset mutakhir menunjukkan hasil
menggembirakan. Kini LED mampu menghasilkan cahaya besar dengan
konsumsi energi listrik (tetap) kecil. Berita terakhir adalah
ditemukannya OLED (Organic LED) oleh para ilmuwan di University of
Michigan dan Princeton University. Temuan ini sukses menghasilkan cahaya
dengan intensitas 70 Lumen setiap 1 watt listrik yang digunakan.
Sebagai perbandingan, lampu pijar memancarkan 15 lumen per watt, dan
lampu fluoroscent (misalnya lampu jantung) memancarkan 90 lumen per
watt. Keunggulan LED dibanding lampu fluoroscent adalah ramah
lingkungan, cahaya tajam, umur panjang, dan murah.
Sebelum OLED ditemukan,
persoalan yang dihadapi para ahli LED adalah rendahnya efisiensi LED.
Bukan karena cahaya yang dihasilkan sedikit, tapi karena sekitar 80%
cahaya terperangkan di dalam LED. Sebagai solusi, disain OLED
menggunakan kombinasi kisi dan cermin berukuran mikro, bekerja
bersama-sama memandu cahaya yang terperangkap di dalam LED keluar.
Stephen Forrest, profesor teknik elektro dan fisika di University of
Michigan, penemu OLED mengatakan bahwa kini kita bisa bersiap untuk
mengganti pencahayaan di dalam bangunan dan rumah yang saat ini
menggunakan lampu pijar ataupun fluoroscent dengan OLED.
Macam-macam LED :
2. LED Warna Tunggal LED warna tunggal adalah komponen yang paling banya dijumpai. Sebuah LED warna tunggal mempunyai bidang temu PN pada satu keping silicon. Sebuah lensa menutupi bidang temu PN tersebut untuk memfokuskan cahaya yang dipancarkan.
3. LED Tiga Warna Tiga Kaki satu kaki merupakan anoda bersama dari kedua LED. Satu kaki dihubungkan ke katoda LED merah dan kaki lainnya dihubungkan ke katoda LED hijau. Apabila anoda bersamanya dihubungkan ke bumi, maka suatu tegangan pada kaki merah atau hijau akan membuat LED menyala. Apabila satu tegangan diberikan pada kedua katoda dalam waktu yang bersama, maka kedua LED akan menyala bersama-sama. Pencampuran warna merah dan hijau akan menghasilkan warna kuning.
4. LED Tiga Warna Dua Kaki dua bidang temu PN dihubungkan dalam arah yang berlawanan. Warna yang akan dipancarkan LED ditentukan oleh polaritas tegangan pada kedua LED. Suatu sunyal yang dapat mengubah polaritas akan menyebabkan kedua LED menyala dan menghasilkan warna kuning.
5. Led Seven Segmen biasanya digunakan untuk menampilkan angka berupa angka 0 sampai 9, angka – angka tersebut dapat ditampilkan dengan mengubah nyala dari 7 segmen yang ada pada led yang disusun.
Berikut ini adalah Bahan semikonduktor yang sering digunakan dalam pembuatan LED adalah:
Ga As (Galium Arsenide) meradiasikan sinar infra merah.
Ga As P (Galium Arsenide Phospide) meradiasikan warna merah dan kuning.
Ga P (Galium Phospide) meradiasikan warna merah dan kuning.
Quantity :
Add to Cart
Tidak ada komentar:
Posting Komentar